Rabu, 25 Januari 2012

KUALITAS MANUSIA

sebaik-baiknya manusia apabila ia bermanfaat bagi orang lain atau bila ia mampu memberikan kebahagiaan kepada orang lain, begitupun dengan kebaikan seorang pemimpin dia senantiasa memberikan kesejukan serta selalu memberikansalauran kominikasi serta menyejukan hati, tidak hanya berperan sebagain pemimpin yang arogan, dan memanfaatkan kelenghan dan keadaan bawahan yang lagi terpuruk,

Senin, 23 Januari 2012

Keseimbangan Versus Berlebihan

hal yang paling sulit untuk dilakukan oleh manusia adalah menjaga dan mempertahankan tingkat keseimbangan tanpa batas, dan bebas batas, serta bebas nilai, kondisi ini akan sangat sulit untuk dilakukan oleh insan-insan dimuka bumi ini, terkhusu lagi bagi insan-insan yang memandang dirinya meras lebih segalanya dari oran g lain, merasa dirinya paling kuasa, merasa dirinya paling benar, merasa dirinya paling berani, merasa dirinya paling loyal, dan merasa dirinya paling terhormat, merasa dirinya paling hebat dan merasa dirinya paling tahu hukum.... dan merasa---merasa---- dstnya,

padahal dibalik perasaan benar yang ia rasakan justru terslip banyak ketidak benaran, dan terslip bayak standar, seperti perlakukuan standar ganda, standar semu, dan standar ketidak jelasan serta yang paling gawat adalah dia merasa telah melaksanakan standar " malaikat ".

Melanggar keseimbangan berati masuk rana kezaliman, kondisi ini sering terlupakan oleh para pejabat dimanapun dan sebagai apapun serta sekecil dan sebesar apapun jabatannya, dan bahkan semakin besar jabatannya cenderung semakin besarpula derajat pelanggaran keseimbangan, dan semakin besarpula masuk rana kezaliman.

Bagaimana tidak aneh tapi nyata, dan benar-benar kejadian nyata sebagai asumsi pelanggaran keseimbangan, seperti memberi sangsi pegawai lebih dari satu jenis sangsi, dengan tanpa memberikan ruang hak jawab apalagi hak membela diri dari seorang pegawai tersebut, inilah salah satu bentu kejadian nyata yang cenderung pelanggaran keadilan/keseimbangan dengan bentuk standar ganda, bagaimana tidak ada orang yang maslahanya jelas dan lebih berat justru hanya mendapat teguran lisan, jangan sememna-mena-mena merapakan sangsi, karena sangsi dan yang memberi sangsi akan dibawa mati, contoh kedua bagaimana mungkin seorang pegawai menilap uang dan meminta uang, tanpa ada sangsi APAKAH SALAH TULIS lebih berat dari KUROPTOR, DAN MEMINTA UANG DENGAN JANJI TERTENTU LEBIH RINGAN DARI PROFESOR PALGIATOR YANG JADI REKTOR ? , APAKAH SIPENGIRIM ARTIKEL PANTAS DIBERI SAKSI BERAT APABILA ARTIKELNYA TERNYATA TERBIT TIDAK MELALUI TIM ARTIKEL ATAU TERNYATA ARTIKELNYA DISLIPKAN TANPA SEPENGETAHUAN SI PENGIRIM ARTIKEL ? JAGALAH KESEIMBANGAN, PERLAKUKAN HAK DAN SANGSI YANG SAMA, KALAU IITU MEMANG MEMILIKI KENYATAAN YANG SAMA, APAKAH PANTAS PROFESOR PLAGIATOR HANYA DI SANGSI TEGURAN LISAN DAN KEMUDIAN MENJADI REKTOR.....? LANTAS BAGAIMANA DENGAN PENGIRIM ARTIKEL YANG DICETAK TERSLIP TANPA SEPENGETAHUAN SANG PENGIRIM ARTIKEL YANG JUSTRU SANG PENGIRIM ARTIKEL DISANGSI LEBIH BERAT DARI PROFESOR PLAGIATOR DANH MENJADI REKTOR .....????....MOHON KEADILAN DAN PERLAKUAN YANG SAMA...081280146933