Sabtu, 29 Desember 2012

NASIONALISME

RENUNGAN  AKHIR TAHUN 2012

patut kita panjatkan puji syukur dan terima kasih yang tak terhingga ( 00 ) kepada tuhan YME, atas segala karunia, taufik dan hidayah serta limpahan rahmat dan rejeki yang tak henti dan berlimpah ditahun - tahun yang lalu khususnya di tahun 2012 yang kurang lebih 48 jam akan segera berakhir, khusus buat saya pribadi yang ditahun 2012 tepatnya 11 April 2012, telah diberi waktu mencapai tahun emas diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk menghirup udara segara dialam nan fanah ini, dan dalam pengabdian kepada nusa dan bangsa saya bersyukur kepada Allah SWT karena telah memberikan ladang ibadah dalam bentuk pengabdian selama 30 tahun sebagai pegawai negeri sipil dengan perjalanan pengabdian 8 tahun sebagai perawat puskesmas dan 12 tahun sebagai guru perawat, guru bidan dan dosen akademi keperawatan, dilingkungan depatermen kesehatan RI, serta 10 tahun mengabdi sebagai dosen Untirta ( 01 Niovember 2002 ) hingga srtikel ini ditulis.

Selama rentang waktu dan perjalanan pengabdian ini diri ini tidak mampu memberikan apapun kepada negara dan bangsa ini, apalagi memberi kepada ALLah tdk ada sama sekakli, kecuali hanya meminta dan meinta kepada Tuhan agar senantiasa diberikan kesehatan, keselematan dan rejeki yang halal dan layak serta mencukupi untuk kehidupan keluarga dan kemasyarakatan.

Selama rentang waktu dan perjalanan hidup serta pengabdian yang telah diberikan kesempatan oleh Allah SWT, patut saya syukuri karena dalam kurun waktu 3o tahun sedbagai PNS alhamdulillah tuhan telah memberikan bimbingan yang bterbaik sehingga hambamu ini terhibndar dari MEMBENANI NEGARA, DAN TDK MEMAKAN HARTA NEGARA YANG BUKAN HAK, dan saya bersyukur walau tdk menduduki suatu jabatan strategis kecuali dosen, sehingga diri ini terhindar dari harta yang berlimopah serta terhindar dari napsu seraka, yang justru dapat merugikan negara dan bangsa khususnya masyarakat 

Dari perjalanan panjang ini hamba Allah ini senantiasa berusaha untuk menjaga keseimbangan serta melawan setiap kekerasan dan tindasan yang datang semata-mata hanya menggunakan hati nurani, tak pernah berkata-kata, karena diri ini memberikan kesempatan kepada orang-orang yang telah berbuat zalim selama ini untuk membuka hati dan bertanya akan kebenaran tindakan yang mereka lakukan untuk bangsan dan terhadap diri ini.
Bila tindakannya menyimpang dan merugikan bangsa dan masyarakat maka " INILAH SOSOK PRIBADI YANG INNASIONALISME " TERMASUK  ANAK BANGSA YANG TERJUN DALAM KANCA KESERAKAAN DAN KORUPSI, LEPAS SAMASEKALI DARI SIFAT NASIONALISME.

semoggaaaaaaa......