Minggu, 14 April 2013

RUMUS UN INOVATIF


Perbaki mutu hasil belajar khusunya dan mutu pendidikan  baik lokal, regional maupun nasional, selanjutnya international dengan merubah sistem penyelenggaraan UN mulai tahun 2014 yad dengan sistenm yang baru yaitu :

Alternatif I:

1. Ujian Nasional berstandar lokal, regeional
2. selanjutnya setelah lulus dilakukan  ujian standarisasi kelulusan secara nasional ( sifatnya tdk menginkat, artinya hanya bagi yang mau dan mampu )

Alternatif II

1. laksanakan UN + UMPTN ( artinya lulusan UN maka lulus masuk PTN dan PTS )
2. RUMUNYA : UN PTN = UN +UMPTN =         GRADE I MASUK PTN
3. UNTUK GRADE II DAN III BISA LULUS MASUK PTS PILIHAN ATAU MENGIKUTI NTEST MASUK PTN

Untuk alternati II akan menghemat dana masyarakat sebesar kyrang lebih 350 M lebih dan dana pemerintah 350  M lebih

By Sudadio, Dosen Untirta

TANGIS PERTAMA

Kita semua dan setiap mausia yang terlahir ke dunia ini pasti pernah mengalami tangis yang pertama karena tangisan pertama merupakan suatu pertanda kenormalan sang manusia tersebut.

Hari ini 15 April 2013, merupakan hari ke 4 setelah tangis pertama kali saya di muka bumi ini, walau berdasarkan cerita orang tua, saya mengalami proses dan tangis pertama tdk selayak bila dibandingkan dengan tangis pertama orang lain, kenapa karena tangis pertama saya membahana dan memecah rimba belantara yang disambut oleh bunyi kicauan burung-burung dan para monyet, mungkin bagi orang tertentu ini menyedihkan, tapi bagi ku dan keluarga ku terutama kedua orang tuaku terkhusu lagi bagi yang tercinta almarhuma ibunda ku, karena mereka telah berjuang ditengah ketidak berdayaan untuk menyambut dan membesarkan ku hingga bisa seperti sekarang ini, tanpa mereka dan redho Allah SWT, mustahil semua ini dapat terjadi.

Lantas kapan tangis kedua saya bahkan anda, mungkin juga anda belum pernah merasakan mengalami tangisan yang kedua, terkhusus  lagi kelompom elit dan koruptor, 

Saya merasa bahagia kerena saya mampu mengalami tangisan yang kedua baik itu terjadi sebagai akibat proses kehidupan internal maupun kehidupan eksternal pada umumnya, yapi sayang walaupun saya sering menangis yang kedua kalinya, lebih menangis lagi bahkan hingga saat ini saya selalu mengalami tanhisan kedua, palagi kehadiran saya tdk mapu menghentikan tangisan kedua ini, karena tdk mampu berbuat apa-apa.

Lantas kapan saya,,, anda dan kita semua akan mengalami tangisan ke tiga... ???, saya berdoa semoga tangisan ketiga diberikan waktu yang lebih lama agar memiliki kemampuan untuk menghentikan tangisan kedua tsb, tapi yang pasti tangisan ketiga cepat atau lambat kita semua dan keluarga kita semua pasti akan mengalami...

OLEH SEBAB ITU ALAMILAH TERLEBIH DAHULU TANGISAN KEDUA, AGAR KITA DAPAT MENANGIS PADA SAAT TANGISAN KETIGA,... BILA TDK JANGAN SAMAPAI JUSTRU YANG TERJADI ADALAH TERTAWA YANG KETIGA ....BY Sudadio..... 

UJIAN NASIONAL GAGAL

kegagalan penyelenggaraan UN th 2013 ( seharusnya berlansung 15 April 2013 untk SMA ), merupakan cermin makin buruknya sistem penyelenggaraan UN khususnya dan Sistem Pendidikan Nasional  pada umumnya. Keadaan ini tidak bisa ditoleransi, harus ada yang bertanggung jawab mulai dari perjabat tertinggi hingga pejabat terendah.

Jangan dan tdk boleh pejabat apapun  dan tingkat apapun karena keterlambatan UN justru keadaan, waktu dan wilayah ( alam ) yang disalahkan, ( kalau ini yang terjadi ) maka makin mencerminkan  buruknya etos sang pejabat ataupun pengelola UN baik secara nasional maupun lokal.

Keterlambatan UN merupaka buktinya makin tdk berkualitasnya SDM-SDM yang mengelola UN, tdk berkualitas secara kuatitatif apaplagi secara kualitatif, baik penguasaan kewilayahan apalagi dalam hal penguasaan waktu, keadaan ini benar-nemar MEMALUKAN, OLEH SEBAB ITU SUDAH SEWAJARNYA MENTERI PEDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MUNDUR, ALASAN APAPUN TDK BISA DITERIMA, APALAGI BIAYA UN SANGAT MAHAL TDK SEBANDING DENGAN HASIL KUALITATIF YANG DIBUTUHKAN, DAN MAKIN TDK BANDING BILA DILIHAT DARI ASPEK KUALITATIF SDM PADA UMUMNY.

Bila kita ingat setahun yang lalu bahwa Makamah Agung telah menggurkan UN, artinya seharusnya UN tdk boleh dilaksanakan, kantas kenapa... ? pihak kementerian tdk taat hukum... ? kenapa dan ada apa kok berkeras ... kalau anda-anda penguasa beralasan untuk menjamin mutu pendidikan JUSTRU SALAH TOTAL, TDK MUNGKIN MUTU PENDIDIKAN BISA DIJAMIN DAN DIPERBAIKI HANYA DENGAN UN SEMATA.

SOLUSINYA STRATEGIS
1. bubarkan UN mulai tahun 2014
2, gantinya lakukan ujian lokal/ regional  ( TESTANDAR LOKAL/REGIONAL ) YANG DIJAMIN DIHARGAI OLEH MASYARAKAT ( DENGAN DEMIKIAN TDK ADA YANG TDK LULUS)
3. ukur standar PN sesuai PP 19 / 2005
4. Selanjutnya secara mandiri ( oleh badan mandiri ) sediakan dan laksanakan peluang bagi peserta didik yang berminat untuk mengambil STANDAR NASIONAL KELULUSANNYA, INGAT KHUSUS BAGI YANG BERMINAT
5, BIAYA UN DIKONVERSI KE PERBAIKAN DAN PENYEMPURNAAN  MUTU SEKOLAH SESUAI STANDAR NASIONAL, DAN LOKAL, INGAT JANGAN MEMIKIRKAN STANDAR NASIONAL BILA STANDAR LOKAL DAN NASIONAL SAJA BELUM BERES, DAN BELUM DISTANDAR SECARA KOMPREHENSIF SECARA KUALITATIF BUKAN REGULATIF.
6, Bila hal ini di laksanakan ( maksudnya standar kelulusan secara nasional ) tapi bukan Unjian nasional diyakini mutu hasil belajar  sebagai visualisasi mutu PN benar- benar dapat terwujud secara kualitatif dan secara kuantitatif, dan sekaligus akan menghemat pengeluaran negara
7.KALAU MASIH TETAP MAU UN, MAKA RUBAH DENGAN CARA lAKSANAKAN UN PLUS-PLUS, DENGAN CARA UN + UMPTN ( CARANYA TENTU SOAL UN + SOAL UMPTN DENGAN BOBOT  70 PERSEN SOAL UN DAN 30 PERSEN SOAL UMPTN ) PENENTUAN KELULUSAN ADALAH SEMUA LULUS DENGAN STANDAR GRADE I, II DAN III, ( LULUS GRADE I LANGSUNG LULUS MASUK PTN SESUAI PILIHAN, UNTUK GRADE II DAN III MASUK PTN DENGAN IKUTT TEST-UMPTN, DENGAN UN PLUS INI AKAN MENGHEMAT ANGGARAN KURANG LEBIH ANTARA 350 - 850 M,

SEMOGA MAU MENDENGAR DAN MERUBAH POLA PIKIR YANG STRATEGIS PRO RAKYAT, PRO BANGSA, BUKA PRO KEMAUAN POLITIK TERTENTU,,, SELAMAT MENCOBA... penulis ( sudadio ) dosen S1 FKIP Untirta dan S2 TPM Untirta


Rabu, 10 April 2013

KESENANGAN YANG SALAH


Cintaan tuhan yang paling sempurna dimuka bumi adalah manusia, paling tdk dua hal utama kesempurnaan tsb sebagai pembeda manusia dengan makhluk hidup lainnya yaitu; pertama,  bentuk dan keesempurnaan fisik yang dari generasi kegenerasi selalu berevolusi, kedua,  manusia memiliki akal pikiran yang dahsyat sebagai modal untuk mencapai kesuksesan sesuai harapan.

Akan tetapi diera modernisasi ni sangat disayangkan dua kesempurnaan utama tsb terkadang tdk di gunakan dengan baik dan benar, bahkan terkadang banyak diantaranya sudah menyimpaing jauh dari nilai-nilai sebagai manusia, karena perbuatannya sudah melampaui nilai kemansiaan, sebagai contoh misalnya tindakan korupsi, bapak/ibu  membunuh anaknya sendiri, bahkan memperkosa anaknya sendiri, dengan berbagai alasan yang diluar naluri kemanusiaan.

dari berbagai kejadiaan ini justru berbanding terbalik yaitu tdk sedikit masyarakat mengelu-elukan " morang besar ", yang memang telah besar karena " kekuasaannya ", padahal kebesaran yang ya miliki merupakan simbol-simbol kepalsuan yang tidak bernilai kemanusiaan. Coba kita bandingkan dengan " orang-orang kecil ", yang mana mereka bisa besar justru hanya bermodalkan keyakinan, yaitu keyakinan yang bernilai ketuhanan dan bernilai kemanusiaan, akan tetapi pribadi-pribadi yang tumbuh dan besar atas dasar atau berangkat dari keyakinan, bukan dari kekuasaan, justru sepi dari penggemar, bahkan yang paling menyakitkan justru tidak sedikit diantaranya makin ditindas, dan tertindas berkepanjangan oleh gelagat sang penguasa.

Keadaan ini memiliki kesamaan didunia kerja dan pendidikan, coba perhatikan dengan seksama, bahwa hampir keseluruhan siswa dan mhasisswa baik s1,s2 maupun s3, justru senang bila wktu belajar ternyata dosennya tdk datang, dan makin senang lagi bila waktu belajar 150 menit atau 90 menit dipercepat menjadi 50 atau 45 menit, akibatnya ada diantara guru atau dosen yang berupaya menegakan standar mutu secara maksimal terkhusus standar mutu proses, justru sang dosen atau guru tersebut tdk menjadi sosok yang disenangi, gelagat BUDAYA APA INI....?, INIKAH KEMAJUAN DAN KEBEBSAN, INIKAH CARA MEMPERBAIKI KUALITAS, INIKAH YANG PANTAS DIBELA, BELUM LAGI ADA DOSEN YANG HANYA MENGAJA 2-4 KALI DALAM SATU SEMESTER, DITAMBAH LAGI DIDUGA MEMINTA UANG KEPADA MHS DISAAT BIMBINGAN TESIS MISALNYA, BAHKAN  SANG DOSEN LEBIH FATAL LAGI NJUSTRU MEMBUATKAN NTESIS MHS MISALNYA,  kanapa tdk ditanggapi dengan benar ssuai rujukan aturan, lantas APA DIAGNOSIS BAGI SANG DOSEN TSB, TERNYATA SANG JURAGAN MESEMP0MISEM SAJA, BUKTINYA SANG DOSEN MASIH MELENGGANG TANPA BASA BASI DENGAN NGAGAH TETAP MENDAPAT.... PUJIAN... ANEH... KALAU BEGINI SIAPA YANG BODOH, SIAPA PULA YANG PINTAR DAN MEMINTARI, oh sang juragan buka mata mu. buka hati mu buka telingamu, ... jangan biarkan dirimu menjadi buta dan budeg.... karena pada akhirnya akan dihitung ada yang menghitung setiap perbutan sang juragan dan sang dosen ataupun sang guru yang suka memukul siswanya dan suka menyuruh siswa mencatatkan materi pelajaran... benar-benar kacau... semoga Tuhan membuka hati umat yang sedang beku, dan semoga tuhan membuka kebutaan dan kebugkan sang juragan aga mampu bertidak sesuai norma-nornma yang berlaku....INI CERITA KISAH NYATA DARI REFLEKSI KEHIDUPAN.....   

Senin, 08 April 2013

LKS

LKS (M LEMBAR KERJA SISWA )  OR LIKU-LIKU KESALAHAN SEKOLAH

Dizaman serba jetset ini telah berdmpak langsung ke dunia pendidikan, dan itu disadari atau ntidak  disadari  segenap jajaran pendidikan nasional ini sudah ikut keliru dengan berbagai bentuk kebijakan menyerahkan produksi buku lengkap dengan LKSnya kepada pihak pabrik buku, syukur-syukur diedit dengan sungguh-sungguh terkhusus lagi buku LKS ( lembar kerja Siswa ) bila tidak maka dapat menjadi sumber masalah " LIKU - LIKU KESALAHAN SEKOLAH /LKS " .... SEMOGA TIDK ....

Kenapa demikian sepintas saya mendengar dalam LKS banyak atau minimal ada diantara soal - soalnya yang lucu dan membingungkan, kondisi ini jangan dilanggengkan, karena pola pendidikan dahulu LKS atau lebih sederhanya PR-PR dan PR adalah guru yang membuat sehingga guru tahu betul samapai dimana tingkat kemampuan, cakupan dan kedalaman  setiap materi pelajaran yang sudah diberikan  dan bahasan yang akan datang. 

Atas dasar ini saya  meyakini dengan LKS tidk memberikan dampak positif dan tidk lebih baik bila dibandingkan dengan LKS/PR-PR atau apalah namanya yang langsung dibuat guru, dengan demikian sekarang ini" KEMAMPUAN MURID DIKONDISIKAN OLEH PABRIK BUKU", SEDANGKAN GURU TIGGAL PERINTAH DAN KOREKSI, SUNGGUH RINGAN, SAYA TDK MENYOROTI ASPEK BISNIS DAN ITU LKS BISNIS SIAPA..... ???!!!! DAN UNTUK SIAPA.

bILA saja LKS dikembalikan kepada bagian dari kegiatan pembelajaran yang prosesnya disusun oleh oleh guru mata pelajaran masing-masing, saya berpendapat; 1) mutu lulusan ( produk pendidikan pada umumnya akan lebih baik dari sekarang ini ), 2)  guru akan semakin giat dan bermutu, 3) YANG SANGAT FONDMENTAK ADALAH DIPERKIRAKAN KALAU DIHITUNG DARI LKS SD, SMP DAN SMA  MAKA AKAN MERINGANKAN BEBAN ORANG TUA SERTA NEGARA DAPAT MENGHEMAT PALING TIDAK DIATAS 2-3 TRILYUN / TAHUN, .... WADUH-WADUH-WADUH .... MARI KITA BERPIKIRAN JERNIH JAGAN PUTAR BALIKAN FAKTA DENGAN BERBAGAI DALIH DAN DIPLOMATIS, BILA SENGAJA MENGKONDISIKAN MENCARI KEUTUNTUNGA TERSTRUKTUR DARI PRODUKSI BUKU KHUSUSNYA LKS.... INGAT SIAPAPUN YANG TERLIBAT MAKA  " DIA " ADALAH SEBAGAI PENGKINAT BANGSA...... DAN AKAN MENJADI TUNGKUNYA API NERAKA.... SELANJUTNYA MARI KITA MONITORING KURIKULUM 2013 DAN BUKU SERTA LKSNYA BAGAI MUTUNYA....

SINERGISKAN " NATURE - NURTURE "



PERAN  " NATURE AND NURTURE ' AKAN MeNJADIKAN KEHIDUPANN KITA UNTUK MENCAPAI KESUKSESAN TANPA CACAT....

SUKSES TANPA CACAT  TUGGGU  INFO BERIKUTNYA.........
.....

RENUNGAN KARER

 RENUNGAN DI ULTA 11 APRIL 2013

kombinasi antara nasib dan takdir merupakan suatu perbuatan yang harus ditekuni dan di jalani dengan penuh kesungguhan serta ketulusan, tanpa itu secara pribadi kita akan terlahir sebagai individu yang cingeng, individu reaktif, individu pengemis, individu pisimistis, dan akhirnya individu yang dubayang- bayangi waham dan phobia akan nasib dan masa depan sendiri. padahal masa depan sepenuhnya terletak di tangan diri sendiri serta tergantung apa maynya diri sendiri, sedangkan tuhan hanya memberi restu dalam bahasa imiah hanya " mengiakan " selagi yang dikerjakan sesuai dengan ajaran-Nya.

xerita ini merupakan kisah nyata, walau tdk sedikit orang memalingkan muka bila membaca cerita ini, bahkan malah ada diantaranya yang berkata " ah bapak /  anda sombong ", satu prinsip yang harus dipegang yeguh jangan gampang goyah apapun yang dikatakan oleh orang lain, sebab mereka tdk akan ntahu isi hatin kita,  yang penting satu prinsip itu karena anda semua tdk pernah mengalami apapun yang saya alami, kalau saja anda mengalami jangan-jangan anda semua tdk mampu untuk berada pada posisi anda sekarang... ?????????, dan perlu bersikap cerdas bagwa pada saat sekarang yang serba sulit akibat proses medernisasi yang tdk diimbangi dengan kesiapan diri untuk ikuy secara aktif, maka dampaknya tdk sedikit justru " banyak diantara anda semua yang merasa senang melihat oranh susah " , sikp inikah yang harus diikuti.... ??? wah nanti dulu.... itu bukan saatnya dan bukan type diri ini, rasanya  sudah tdk levelnya untuk mentimpai dan menunjukan sikap sempit yang tdk bernilai 

Apapun kata orang itu hak mereka, sebagai pendidik profesional, tetaplah bekerja sesui standar, jadikan diri yang bernilai tinggi untuk kemaslahatan umat sesuai kapasitas dan kemampuan dalam bidang pengabdian panjang uang secara nyata telah dilwati tiga dikde pengabdian al ; pertama sebagai peerawat puskesmas 1981-1991, beralih menjai guru perat dan bidan serta dosen akademi keperawatan 1991 - 2002, selanjutnya menjadi dosen s1 dan s2 di salah  satu PTN 2002 -  2013 /sekarang, bersyukur dari ketiga dikede ini kombinasi nasib dan takdir cukup untuk menjalani hidup ini degan rasa nano-nano.

Easa nano-nano dalam kehidupan sesungguhnya itulah tanda nikmat dan damainya hidup ini, sebab bila ada kehidupan yang selalu terlihat manis, selalu terlihat damai, selalu gemerlapan, maka itulah sesungguhnya perjalanan hidup yang justru banyak kemunafikaannya, dan bantak topengnya.

Kepada teman mhsiswa s1 dn s2 terutama yang sudah menjadi sebagai pendidik, belajar dan bekerjalah dengan penuh kesungguhan, bersyukurlah karena kita diberikan kesempatan mengemban tugas mulia berupa membebaskan manusia dari kebodohan, padagal diri sendiri masih banyak " bodohnya " , satu modal agar tetap bertahan adalah jalani kehidupan dengan hati yang damai dalam keadaan sesulit apapun, kendalikan hasrat untuk tidk menjadikan keceriaan  sebagai tampilan, karena keceriaan adalah semu dan bersifat matarei.......

OLEH SEBAB ITU JADILAH GURU YANG BAIK ATAU TDK MENJADI GURU SAMA SEKALI...... SEMOGA......AMIN.....