Jumat, 17 Mei 2013

PROSES PENDIDIKAN

Sejenak mengenang pengalaman 32 tahun menjadi PNS dan 23 th sebagai guru/dosen, sebagai PNS saya bersyukur selama 32 th dalam keadaan sehat walafiat walau mungkin secara ekonomi datar-datar saja, dan ini seseuai dengan latar pekerjaan yaitu PNS, yang notabennya tdk mungkin bisa kaya raya kecuali dapat warisan atau melakukan pekerjaan ilegal berupa korupsi.

Selama 32 tahun pula saya diberi kesempatan dan kepercayaan mengabdi di negeri ini yang diawali dari pengabdian sebagai PNS perawat di Puskesmas selama 10 tahun, dengan gaji waktu itu tahun 1981 sebesar RP 19.050,-, tentu dibanding dengan sekarang sudah jauh berbeda, selanjutnya pengabdian berubah menjadi guru perawat, guru bidan dan dosen Akper dimulai sejak tahun 1990 hingga tahun 2002, men gingat yang di bina adalah murid perawat, dalam proses pendidikan relatif tertib karena peserta didikny sudah terbiasa disiplin, dan bersyukur dapat saya jalani dengan selamat tanpa cacat.

Selanjutnya, Atas takdir ALLah saya meluangkan waktu untuk sekolah di S1, S2 dan S3 yang dimulai sejak tahun 1997 dan berakhir dengan baik selesai S3 tahun 2004, yang ntotal tahun belajar dari S1,S2 dan S3 selama 60 bulan dengan diakhir yudisium doktor dengan predikat Cumlaude, atas dasar ini saya mencoba perutungan untuk pindah dari departemen Kesehatan RI, ke lingkup Departemen pendidikn tepatny sejak th 2002 saya ditempatkan sebagai dosen di Untirta hingga saat ini

Pengabdian di Untirta berjalan dengan lancar dan dengan dinamis yang cukup tinggi terutama dalam kehidupan antara dosen paling utama perhatian pimpinan, sya bersyukur diberi kepercayaan untuk mendirikan Pascasarjana Untirta pada th 2008-2009, dan pada tahun 2010 saya kembali diberi kepercayaan mendirikan lembaga penjaminan mutu, keduanya saat ini sudah berdiri dengan megah alhamdulillah......

Namun sayang ternyata dalam perjalanan nasib saya tdk seberuntung orang lain, saya hanya sebatas pendiri tdk lebih, Selanutnya saat ini saya masih berharap ada keajaiban kiranya usulan jabatan fungsional Guru besar berharap ada mujizat dari Allah hingga usulan tersebut berhasil dengan baiak dan nberharap di tahun 2013-2014 ini semoga ya Allah.....

Kesan dalam kegiatan proses pendidikan, terutama terhadap mhs prinsipnya menyenangkan, kecuali terhadap mhs yang malas, dan tidak disiplin, hal ini terjadi karena mhs ada diantaranya tdk menyadari beban tg jawab dirinya terhadap dirinya sendiri , eehingga mereka belajar tdk serius, masih seperti anak TK, menyenangi bila dosennya tdk hadir, dan suku mengulangi kesalahan yang sama seperti mencontek waktu ujian, kondisi ini akan berimplikasi kepada mutu SDM bangsa ini, sehingga pada akhirnya akan melahiorkan manusia yang memiliki kemampuan palsu dia spek akademis namun miskin dari aspek moral dengan karakter yang cenderung berkepribadian ganda, semoga makin hari makin baik dan berharap di bangsa ini baik kehidupan dan interaksi vertikal maupun kehidupan dan interaksi horizontal dapat memberikan teladan dalam segala hal... amin..

Senin, 13 Mei 2013

UAS DI PAUD DAN TK

KACAU BALAU

Para pengelola pendidikan anak usia dini dan TK disaran anda semua membaca dengan teliti dan benar kurikulum PAUD dn TK agar tdk salah dalam pelaksanaan proses pendidikan yang saudara-saudara laksanakan di lembaga bPAUD atau TK yang sdr kelola.

Pada kesempatan ini saya tdk bermaksud untuk mengajari tapi hanya sekedar saran, masa IA ADA UJIAN AKHIR SEMESTER PADA PAUD DAN TK, KALAU ADA APA BENTUK SOALNYA, DAN BAGAIMANA MENGOLA NILAIANYA, SEBAB BUKANKAH ANDA SEMUA SUDAH LEBIH TAHU SEBELUM MENDIRIKAN PAUD ATAU TK YANG ANDA KELOLA, YAITU DIMANA PENILAIAN PADA PAUD DAN TK SIFATNYA ADALAH PENILAIAN KUALITATITIF, BUKAN KUANTITATIF.

Nah kalau sdr-sdr tetap melakukan UAS pada PAUD atau TK sdr dan dengan pungutan antara 20.000 - 40.0000 ribuan, tindakan sdr-sdr sekalian hanyalah sekedar untuk menghimpun dana semata, dan UAS yang sdr lakukan adalah suatu kegiatan pembohongan publik, dan sekaligus merusak pertumbuhan dan perkembangan anak yang seharusnya mereka dapatkan

Minggu, 05 Mei 2013

UJIAN NASIONAL VS USAHA NASIONAL


Bila ada manusia yang paling pintar dan diberi tugas mengurus suatu pekerjaan, jangan cepat bangga siapa tau bukan kesuksesan yang didapat tapi maslahlah yang dituai, .....

Contoh nayata kurang pintar apalagi bos-bos yang menyelenggarakan ujian nasional, semuanya orang-orang pintar kebelinger, yang terdiri dari para Profesor senior, mulai dari tukang buat soal, samapi bagian maneger hingga pengawas lapangan, saya yakin mereka adalah profesor-profesor yng hebat, akan tetapi sangat disayangkan mereka juetru telah menciptakan ujian akhir pembelajaran menjadi sangat sakrel, lebih sakral dari bank Indonesia, bahkan sama skralnya dengan kunjungan presiden...

Padahal yang namanya ujian sangatlah sederhana, sederhana pembuatan soalnya, sederhana mengelolanya, sederhana pemeriksaannya, sederhana hasilnya, ingat kata sederhana disi bukan tidak penting, tapi maksudnya jangan membuat yang sederhana menjadi sakral sehingga menyebabkan semua pihak menjadi tegang dan galau berlebihan, akibatnya karena saking SAKRALNYA MAKANYA BERAKIBAT FATAL BERUPA AMBORADUL JADUALNYA, AMBURADUL PULA KERAHASIAANNYA.

Untuk ni biar ujian akhir belajar berbasis nasional ini dapat secara adil dan sederhana tapi penting dan dibutuhkan maka KEMABLIKANLAH KEPADA TANGGUNG  JAWAB GURU DAN SEKOLAH, atau model Ujiannya dirubah menjadi  UN+++ UMPTN, inipun sangat sederhana tapi justru sangat strategis dari segala aspek, dengan hasil menggunakan GRADE, UNTUK GRADE I BAGI SISWA YANG NILAINYA ANTARA 85 - 100 NILAI ABSOLUT, LANGSUNG LULUS MASUK PTIN PILIHAN, UNTUK GRADE II 75-84 TEST MASUK PTN, DAN GRADE III LANGSUNG LULUS PTS PILIHAN ... UNTUK LEBIH JELAS YANG BERMINAT MAKALAH KAJIAN SUDAH KITA SIAPKAN SILAKAN HUBUNGI BLOGGS INI...DAN SANGAT STRATEGIS LAGI BILA INI DITERAPKAN AKAN DAPAT MENGHEMAT  BIAYA NEGARA DAN MASYARAKAT ANTARA 150 - 450 M........MARI KITA COBA SEBAGAI TROBOSAN STRATEGIS, JANGAN AROGAN DENGAN POLA LAMA YANG TELAH TERBUKTI TIDAK STRATEGIS DAN PEMBOROSAN....HARGAILAH GURU DAN PIHAK SEKOLAH SECARA WAJAR DAN SEHAT, JANGAN  CURIGA BERLEBIHAN

GALAU

GALAU ITU SEHAT

Bila ada manusia yang tdk pernah mengalamin kegalauan selama hidupnya, itu pertanda bukan manusia, hanya wujudnya sebagai manusia, sedangkan hatinya mungkin saja berhati binatang tau hanya sekedar tumpukan fisik manusia yang hidup tanpa hati atau jiwa yang hidup.

Sebaliknya semakin kita merasakan kegalauan, itu berarti pertanda normal dan sehat karena sudah sewajarnya manusia senantiasa bergerak maju dan senantiasa ingin memperoleh kesuksesan terbaik, namun sebaliknya tdk semua harapan dapat tercapai secara bersamaan, atau tercapai sesuai harapan, pada kondisi inilah akan menyebabkan kegalauan. Oleh sebab itu dengan demikian galau itu wajar dan sehat selama dapat dikendalikan.

Karena galau itu terjadi akibat adanya selisih antara faktor nasib dengan faktor takdir, faktor takdir pasti adanya, dan mutlak sifatnya karena itu datangnya dari pemberian Allah, dan faktor takdir tidak serta merta menjadi seimbang dengan faktor nasib ( usaha dan pengorbanan ), sebab terkadang ada usaha dan pengorbanan biasa-biasa saja justru seseorang lebih sukses ketimbang dengan sesorang byang usaha dan pengoebananya justru lebih besar. 

Lantas dimana letak beban terberat apakan di faktor nasib atau faktor takdir... ?
Jawabannya adalah terletak difaktor nasib, sebab faktor nasib memiliki jalan sistimik, serta sangat komplek terutama manakala usah tersebut berhubungan langsung dengan unsur manusia, karena dizaman sekarang ini keadaan sudah berbalik yaitu justru lebih banyak manusia yang senang melihat orang susah, dengan gaya "dan dalih, demi itu, demi ini, inilah sekelumit alasan manusia untuk menghambat nasib manusia yang lain, padahal dia tdak menyadari kalau ia sesungguhnya sudah menabung penyesalan yang akan ia tuai diakhir hayat atau saat diakhirat.

Bagi individu manusia yang secara kebetulan mendapatkan lingkungan manysia-manusia penghambat, sedangkan yang dihambat justru tdk lebih buruk dari manusia yang jahat tersebut bahkannjustru cenderung lebih baiak, jangan galau berlebihan dan jangan tunjukan pertentangan tapi tanamkan dihati " KALAU SAYA SEDANG BERADA DI TEMPAT YANG SALAH DAN DENGAN MANUSIA- MANUSIA JAHAT "