Senin, 30 September 2013

pemiimpin " Drakula "

PEMIMPIN  " DRAKULA "

Menyedihkan ... bangsa yang katanya subur, ramah, berbudaya, dan muslim terbesar didunia... tapi siapa sangka dinegeri tercinta ini bayak melahirkan pemimpin-pemimipin yang memiliki sifat dan perilaku " DRAKULA ", karakter kepemimpinan drakula merupakanhasil analisis dan perenungan saya sendiri atas segala bentuk penyimpangan yang kerap terjadi dan melanda dikalangan para pemimpin bangsa ini, mulai dari yang paling rendah hingga ke yang paling tinggi hampir semuanya mempelihatkan perilaku drakula, benar-benar menyedihkan.

Lantas sampai kapan bangsa ini dipimpin oleh calon-calon pemimpin yang berjiwa drakula, yang seharusnya mereka tanpil jujurbdan mensejahterakan rakyatnya...??? atau akan selalu lahir drakula-drakula yang baru dan bersifat turun temurun ... ????renungkan hai para pemimpin bangsaku  tdk kah boson anda-anda semua dengan berprilaku drakula... ????, kanapa tdk melangkah menjadi pemimpin pandiro, atau ratu.... ??? sudah begitu miskinnya anak bangsa ini sehinggasilih berganti rezim namun tetap saj lahir drakula baru....semoga sadar hai engkau drakula, jangan lagi engau hisap dara-darah rakyat bangsa ini....

Senin, 23 September 2013

B5

BENAR - BENAR - BUTA, BUDEG DAN BODOH 

kata - kata ini sangat pas bila disandang oleh pemempin yang korup di Bangsa / negara RI  sesuai fakta, bahwa

Kamis, 19 September 2013

DEMI KUALITAS ATAU KETIDAK IKHLASAN...

JANGAN KEBERI PENDIDIK DI BANGSAKU

mencermati  dan menganalisis berbagai kebijakan yang dikeluarkan serta implikasinnya terhadap para pendidik di bangsa ini ( guru dan atau dosen ), patut saya acungkan jempol atas berbagai penghargaan yang telah diberikan seperti diberikannya tunjangan profesi guru dan dosen sebesar satu kali gaji pokok setelah dipotong pajak limabelas persen, kondisi ini cukup memberikan sedikit penghargaan,mkenapa dibilang sedikit penghargaan ... sebab penghargaan ini tdk diperoleh secara gratis, akan tetapi dengan segala upaya yang terkadang mendebarkan serta harap-harap cemas karena dalam realisasinyapun tdk seindah dan tdk semudah yang diharapkan, hal ini terbukti tdk sedikit tunjangan profesi guru atau dosen ini adakalanya baru dibaya setelah mengalami keterlambatan antara 2 - 6 bln baru dibayar, 

Mari kita bandingkan dengan intitusi tertentu di negara ini, dimana karyawannya tdk susah payah, tdk ada penilaian. tdk ada plpg, tdk ada portopolio, AKAN TETAPI CUKUP DENGAN SURAT KEPUTUSAN PEJABATNYA... DENGAN SERTA MERTA MENDAPAT TUNJANGAN APAPUN NAMANYA TDK PENTING YANG PENTING MEREKA LANGSUNG MENDAPAT TAMBAHAN AMBIL SAJA CONTOH SALAH SATU KEMENTERIAN ANTABERANTA JEGER DAPAT ANTARA 4 - 12 JUTA TIAP BLNYA,... EH TAUNYA MASIH KORUPSI JUGA...

Bayangkan kalau penghargaan itu diberikan kemudahan kepada guru dan dosen termasuk jenjang karernya diberikan kemudahan dengan tetap tdk melanggar normatif tapi tdk terkesan mengada-ada ( tercermin tdk ikhlas ) ambil saja contoh, bgaimana perubahan kententua kenaikan jabatan fungsional dosen khusunya jabtan dari lektor kepala ke guru besar ( saya paham tujuannya ), akan tetapi kebijakan tersebut mencederai kualitas produk dalam negeri ini, salah satu  contohnya nyata kekerdilan penguasa/pejabat terkait yang memaksakan kehendak dengan syarat jurnal international sebagai syarat menjadi guru besar, ( kalau demi kualitas ) dipastikan tdk akan berhasil, apakah kualitas dapat diperoleh hanya dengan jurnal international yang seolah-olah menggalgalkan gelar doktornya, KERDIL BETUL POLA BERPIKIR SANG PEJABAT, Justru karena doktorlah maka cukup jurnal terakrditasi dikti kalau perlu dua jurnal, dn bagaimana alternatif bagi yang sudah lebih dari 7 tahun di lektor kepala adakah kebijakan lain....???, sebaiknya kebijakan ada alternatif tertentu, bila tdk maka INILAH YANG DIMAKSUD BUKAN DEMI KUALITAS TAPI DEMI TDK IKHLAS KWATIR GURU BESAR MENJADI BANYAK SEHINGGA MENJADI BEBAN BAGI NEGARA  BUKANKAH BEGITU .... BAPAK..., SEBAB KALAU DEMI KUALITAS ANALISISNYA TDK MUNGKIN BERHASIL DAN TDK AKAN BERMAKNA DENGAN MENULIS DIJURNAL INTERNATIONAL ( BELUM LAHI WADAH STRUKTURAL DAN FUNGSIONALNYA SANGAT MENYULITKAN) SEMOGA TDK MENCEDARAI JATI DIRI DAN NASIONALISME BAHWA PRODUK DALAM NEGERI TDK KALAH DENGAN PRODUK LUAR, DAN BELUM TENTU PRODUK LUAR LEBIH BAIK KETIMBANG PRODUK DALAM NEGERI SENDIRI... BUKA MATA, BUKA HATI,  ANDA BUKAN MALAIKAT... SIAPA TAHU JUSTRU ANDA BAGIAN DARI PENGKIANAT....BANGSA...

Sabtu, 14 September 2013

LATAH ATAU KOMPENSASI

LATAH DAN LATAH

banyak hal yang patut dipertanyakan dengan berbagai kebijkan yang dikeluarkan oleh bangsa ini, yang dikeluarkan oleh para penguasa bangsa ini,  yang terkesan tdk lebih dan tdk kurang seperti lata, dan bernuansa penjegalan dengan mengatas namakan berbagai hal seperti; demi mutulah, untuk keselamatan lah, demi nitu, demi ini banyak alasan yang cenderung menggelikan.

Lihat saja kejadian ataupun musibah yang beru terjadi yang menimpa putra penyanyi top AD, kalau memang semua taat dan mengerti hukum seharusnya kecelakaan malam itu tdk terjdi, ini sangat disesalkan, dengan tdk untuk menyalakan petugas tol, kalau saja penjaga pintu tol berani dan punya niatan seharusnya pada saat mengambil karttu tol mobil AQJ seharusnya sudah dihentikan, dengan banyak oertimbangan dan alasan demi keselamatan seperti, seorang anak kevcil, jam dini hari, tapi mana inisiatif itu..... ???

Eh malah sekarang justru ranme-rame rahazia.... benr-benar menggelikan, kalau yang mengendarai roda dua ( bagi siswa smp atau sma ) apalagi ia wanita, dan pada saat maw kesekolah lagi... Hai pak polisi  dan semua yng terlibat COBALAH BERPIKIR SECARA KOMPREHENSIF DAN VISIONER DENGAN MELIHAT BERBAGAI LATAR BELAKANG TERUTAMA ASEPEK EKONOMI DAN KEBUTUHAN WAKTU, artinya mereka pelajar yang mau sekolah denga alasan untuk menghemat ongkos dn waktu, dengan terpaksa mereka pakai motor, seharusnyanya bukan dirahazia atau dicegat tapi PEMBINAAN TERTIB BERLALU LINTAS DAN DISIPLIN DIRI DALM MENGENDARAI SPEDA MOTOR, BILA IA  TERTIB MAKA DEMI MASALAH EKONOMI TDK PERLU DIHENTIKAN, CUKUP DIPANTAU BERSAMA SEKOLAH, INTINYA YANG PENGGUNA SPEDA MOTOR SEBAGIAN BESAR HANYA MASALAH EKONOMI DAN WAKTU, oleh sebab itu tdk perlu di rahazia tapi pembinaan kedisiplinamn dan ketaatan berlalulitas...ok bapak-bapak dan bos-bos

Selasa, 10 September 2013

LANGKAH KU TERHENHTI TANPA SEBELUM BATAS

JANGAN HENTIKAN LANGKAH SEBELUM MENYENTUH BATAS

Hidup merupakan bagian darin perjalanan dan pilihan, karena Tuhan tdk pernah menyuruh kita hidup, akan ntetapi Tuhan hanya menghidupkan umatnya, lantas siapa yang selanjutya yang menyuruh kita agar tetap hidup ..., jawabannya adalah diri kita sendiri, yang menjadi persoalan adalah untuk tetap bertahan hiup tdk lah muda, lebih buruknya lagi sudah hidup itu memang tdk mudah, ditambah lagi tanpa disadari nataupun disadari apakah datangnya secar internal maupun secara ekstternal ternyata tdk sedikit justru secara ekstternalah yang sering membuat hidup ini makin susuah, bhakan bisa lebih buruk lagi apabila kita berada dalam lingkungan yang salah.

Lingkungan yang salah itulah yang akan menyebabkan semua langkah kita bisa terhenti ataupun dihentikan sebelum menyentuh batas, ataupun sebelum selesai berlomba... ? menyedihkan.....sementara poisisi lingkungan yang slah justru makin menjadi-jadi seolah-olah ia tanpa dosa, bahkan seperti dia sudah menjelma nbagaikan manusia " suci ".
Padahal tanpa disadri  dengan berada dilingkungan yang salah dan dengan dihentikannya langkah sebelum mencapai finis... mereka sedang menabung kehancurannya sendiri, sebaliknya, kita sedang dimanjakan oleh Allah SWT.... oleh sebab itu tetaplah terenyum walau sekalipun langkha dihentikan sebelum garis finis, karena satu saat diri ini sudah diciktakan oleh tuhansebagai pemenang..., pemenang yang bernilai, pemenang yang dikenang, pemenang yang disnajung dan oemenang yang memenangkan orang banyak... inilah tandanya sebaik-baiknya manusia, ia tetap menjadi pemenang walau langkahnya dihentikan sebelu batas.... selamat ... jangan takut dengan terhentinya langkahmu, karena rejekimu tdk pernah berhenti dari Allah SWT...  amin...

Jumat, 06 September 2013

politik

POLITIK = BANYAK TAKTIK

presiden bukanlah manusia luar biasa, dia duduk hanya karena perjuangan politik, politik yang cenderung berbalut kebenaran semata, jauh dan sangar jauh dari cara berpolitik yng  " baik ",
bangsa ini hanya mengutamakan mulut yang kerja, kaki, hati dan tangan membisu seribu bahasa vagaikan daging-daging yang busuk, menyedihkan

BAGAIMANA TDK MENYEDIHKAN DAN AKAN LEBIH MENYEDIHKAN LAGI KAREN POLITIK" HANYA SEKEDAR BANYAK TAKTIK UNTUK MENCAPAITUJUAN ", TAKTIK YANG DUGUNAKAN BUTA, JAUH DARI KATA BAIK, DAN SANGAT JAUH DARI KEBAIKAN, LIHATLAH POLITIK BALSEM, POLITIK DAGING SAPI, POLITIK DAGING MANUSIA, POLITIK SABUN MANDI, POLITIK YANG BUTA, POLITIK YANG BERBASIS MATERI NON COMMUNITY.....