Rabu, 02 Mei 2012

HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2 MEI 2012

ASS WR WB hari ini rabu 2 mei 2012 merupakan hari berbahgia dan sekaligus juga menyedihkan bagi dunia pendidikan Indonesia, karena dihari ini pula pendahulu-pendahulu " pahlan Penuh Tanda Jasa " telah mencurahkan segenap tenaga, dan materi demi pembangunan bangsa melalui proses pencerdasan umatnya. disisi lain dihari ini pula kita semua patut merenung dan terpaku bila melihat secara umum kualitas pendidikan di negeri ini, khususnya ukuran mutu minimal adalah sebagaimana yang termaktub dalam PP 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan yang justru masih menyisakan banyak hal yang belum terstandar dengan benar dan objektif mulai darsi standar isi, st proses, st kompetensi lulusan, st pendidik, st sarana, st pengelolaan, st pembiayaan dan st evaluasi, sangat tidk adil bila mutu pendidikan hanya dilihat dari hasil ujian nasional semata sementara standar-standar yang lain terkhusus stansdar srana masih amburadul, akibat st biaya yang penuh aroma politik belaka, atas dasar ini marilah kita buka mata karena begitu menyedihkan radius 50 - 150 km dari istana begtu banyak sekolah/ ruang kelas yang rusak, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat, yang sevcara nasional tidak kurang dari 70.000 lebih sekolah dan ruang kelas yang rusak berat, lantas kalau sudah begini mau dari mana lagi nmemperbaiki bangsa ini. Potret suram dan menyedihkan dunia pendidikan bangsa ini tidak seindah dengan cita-cita nenek moyang kita, sekarang pendidikan tidak lebih sebagai konsumsi poltikus kerdil, karena dunia pendidika merupakan pengikut potensial bagi parpol manapun jga, tapi jangan sekedar menebar janji kalau hanya makin meperburuk keadaan pendidik bangsas ini. kepada para pendidik ( guru dan dosen ) tepat bila hari ini melhat kebelakang pengabdian apakah sudah melaksanakan pengabdiannya dengan baik dan penuh tanggung jawab ?, masihkah ada dosen yang mengajar hanya 2-6 kali per semester, dan masihkan ada guru yang menugasi musidnya sebagai asistensi mengajar dekelas dalam bentuk mencatatkan pelajaran kepada teman sekelasnya karena gurunya " sibuuuuuuuuukkkkkkk "? menyedihkan betul, kepada pejabat yang berwenang buka mata dan telinga dalam memilih pejabat pendidikan disemua lini, terutama kepala sekolah, dan kepala-kepala PTN/PTS jangan terbuai dengan mulut manis sebagai modal kompetisi, sehinga yang cerdas tapi culas dan tuntas didepan tidak main belakang tidak jarang justru nterpuruk dengan berbagai dalih dan kontaqminasi yang di kotyorkan dengan mengabaikan keadilan...? demi bangsa ku mari kata lawan berbagai kerterpurukan di pendidkan kits semoga......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar