Masih dibulan atau disuasana hari raya idul fitri 1434 h / kamis, 8 agustus 2013, kita semua pasti menyimpan kata " harapan / berharap" dan " menanti / menunggu ", sudah pasti fokusnya sama yaitu sesuatu yang lebih baik dan lebih baik dari sebelumnha.
Sebagai hamba Allah SWT, manusia harus menggantungkan harapan agar segalanya lebih baik dan dapat bertemu kembali dibulan suci ramadhan serta idul fitri ditahun depan, akan tetapi setiap harapan tdk ada kata wajib untuk terkabul, karena semua itu adalah kuasa Allah SWT, akibatnya kita hanya mampu menunggu dan menunggu apakah harapan yang kita inginkan dikabulkan Tuhan.........., kembali lagi berharap ia dikabulkan Tuhan.... amin...amin...amin...
Begitupun dengan harapan dan penantian dalam mengarungi kerasnya kehidupan baik secara internal maupun tekanan secara eksternal kedua-duanya sangat menentukan dan memerlukan manajemen hati, bila secara eksternal kita berada dilingkungan yang tepat, maka diyakini harapan dan penantian tinggal menunggu waktu pasti dikabulkan Tuhan, sebaliknya bila kita berada dilingkungan yang tdk tepat dimana kita berada dalam lingkaran manusia-manusia " jahat ", maka proses panjang akan makin panjang, yang pada akhirnya Tuhanpun akan mengabulkan analisisnya: langkah bisa terhambat, tapi rejeki tdk dapat dihambat.
Kuncinya maknai arti kehidupan, dimana hidup memang tdk mudah, akan tetapi tdk berarti hidup menjadi dipersulit, atas dasra ini semua maka kunci dahsyatnya adalah : SIS ( sabar - ikhlas dan syukur ) ketiganya dapat diperbaiki kualitasnya dengan cara melatih diri untuk selalu bersabar, melatih diri untuk berjiwa " rela " / ikhlas, serta senantiasa bersyukur dalam nikmat Allah SWT .....amin..amin..amin ya Rabbal Alamin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar