Kamis, 28 November 2013

REINKARNASI

Kesalahan terbesar yang dilakukan oleh manusia adalah ia selalu berhitung, berhitung dan berhitung, akibat selalu berhitung manusia jadi lupa membaca, padahal pondasi keselamatan manusia adalah terletak karena ia pandai membaca, membaca dan membaca. 

Memang patut dipahami, bahwa kemampuan membaca tidak membuat manusia cepat kaya, atau membuat lompatan-lompatan kekayaan yang terkesan bagaikan oancaroba, pribadi / sosok yang cerdas berhitung ia tampil sangat egoistis, sangat cuwek, ia hanya tahu dirinya sendiri, artinya yang terpenting adalah dirinya dan kalau mungkin dirinyalah yang serba lebih dari sekitarnya, lebih buruk lagi orang pandai berhitung sangat buruk ingatannya terhadap lingkungan sekitar, bahkan tdk jarang ya tampil memukau dengan eksen dialeg yang santun, padahal rohnya sangat angkuh, lantas bagaimana cara mengetahuinya, sangat gampang bila ia berhadapan dengan orang yang lebih mengutamakan membaca, karena ya cerdas membaca, maka ia berkata sebenarnya orang tadi, orang itu hanya tampil sebagai pribadi api.

Lain lagi dengan sosok cerdas membaca, ya tampil sebagai air dan tanah, ia tdk pernah konsong hatinya selalu penuh dengan bacaan-bacaan dimanapun dan sebagai apapun ia berada, bila ia diatas ia dengan sejuk dan iklas akakn turun memberikan salam ghormat kepada yang berada dibawah, bila ya sedang dibawah ya akan berucap alhamdulillah dan bersyukur atas sdr-sdrnya yang sedang berada diatas, serta ia tdk pernah lupa dengan apa dan kendaraan apa yang telah mengantarkannya berada diatas, yang barang kali pondasinya sesungguhnya berawal dari sang " miskin " yang pernah dan banyak dibenci orang, karena ia tampil selalu tegar, tdk pernah mengeluh, tdk pernah membalas kebencian, tdk pernah protes, tdk pernah berkata " kanapa, apa, bagaimana, apaumaunya ", karena ia paham betul dengan segala bacaan yang telah menjadi darah dan daging serta tulang dalam tubuhnya, karena itulah ia selalu melupakan " kebaikan yang ia berikan kepada orang lain, ia melupakan keburukan yang ia terima dari orang lain, dan ia selalu ingat akan kebaikan yang ya terima dari orang lain, serta ia selalu ingat akan kematian, inilah sebaik-baiknya manusia, JANGANLAH ENGKAU MENJADI API, ... DAN HENTIKANLAH JIWAMU YANG SELALU BERHITUNG,... KARENA BERHITUNG DAN API ITU ADALAH MERUPAKAN SATUKESATUAN PADA SOSOK YANG GAIB DAN MEMBAKAR....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar