Minggu, 01 Juli 2012

KESEIMBANGAN ( BALANCE )

hidup senantiasa dihadapkan kepada berbagai pilihan dan tantangan, setiap pilihan ataupun tantangan merupakan sumber peluang untuk menata dan menggapai kehidupan yang lebih baik. namun sayang sekali banyak dinatara manusia yang cenderung tidak memahami makna kehidupan yang ya dapatkan dari Sang pemberi kehidupan Yaitu Allah SWT, kondisi ini tidak sulit untuk membuktikan serta mencari contoh sosok manusia yang " mengambah " kepada kehidupan dengan segala yang dimilikinya ( kekuasaan, materi, pengaruh, ataupun otoritas ) yang cenderung berlebihan dan mengabaikan keadilan, dalam hal ini lebih tepatnya mengabaikan KESEIMBANGAN, akibatnya dalam berbagai produk kebijakan yang dibuat senaniasa cenderung kepada " penghancuran / pembunuhan " karakter ataupun masa depan orang lain. atas dasaar ini diyakini setiap soso individu yang lepas dari keseimbangan sehingga berdampak kepada kerugian dan penderitaan bagi orang lain baik bersifat pribadi, kelompok, maupun masyarakat pada umumnya, maka inilah ta tanda seburuk-buruknya manusia. apalagi " Sang Penindas dan Penganiya " justru jauh dari sosok yang patut ditiru, bahkan tdk ada sebesar rambutpun yang bisa dijadikan pedoman dari sosok penindas tersebut, oleh sebab itulah, dikondisi Indonesia semeraut, kompleks dan mendekati kegagalan bahkan kehancuran ini, saya berharap jadlah bagaikan ikan dilaut, dia hidup dalam genangan air yang asin, tapi dagingnya tdk ikut asin, inilah contoh karakter yang paling mendasar dan dapat dijadikan pedoman, kepada manusia ( apapun dan sebagai apapun anda ), jangan jadikan diri anda sebagai Firaun - Firaun kecil ala firaun indonesi, kalau anda masih bernama manusia, tapi kecuali anda sudah pindah golongan yaitu pindah pada kelompok magasatwa... kasihan betul ia... sepertinya "DIA" melakukan pencitraan sok bersih dan sok.. ga pernah berbuat padahal manusia-manusi yang tdak mampu menjaga keseimbangan, maka ia senantiasa akan merasa nyaman serta lupa akan nilai-nilai kebaikan, tapi yang ia lakukan tdk lebih sekedar tebar pesona dan pencitraan belaka... kalau begitu kamulah perusak Bangsaku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar