SUASANA AKADEMIK ( AKADEMIK ATMOSFIR )
Kebebasan
akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan
Institusi PENDIDIKAN wajib memberikan jaminan terhadap pelaksanaan
berbagai kegiatan yang berhubungan dengan : kebebasan akademik, kebebasan
mimbar akademik, dan otonomi keilmuan bagi cevitas akademika, berikut hasil elaborasi dari berbagai sumber dan pemikiran penulisan tentang Sbb
Kebebasan Akademik:
Adalah kebesan
yang dimiliki pleh Setiap cevitras akademika ( dosen dan Mahasiswa ) untuk melaksanakan kegiatan yang terkait
dengan proses pendidikan dalam rangka pengembangan IPTEK, seni dan budaya secara mandiri dan bertanggung jawab sesuai
etika dan kode etik profesi ; bebas dari campur tangan pihak lain, agar kebebasan akademik dapat terjamin, maka
perlu mendapatkan proteksi terhadap
indepedensi intlektualisme dosen dan mahasiswa dalam berbagai kegiatan ilmiah.
Kebebasan Mimbar akademik
Adalah
kebebasan Setip cevitas akademika (
dosen dan mahasiswa ) untuk menyampaikan
berbagai pendapat ilmiah baik yang bersifat dari hasil kajian induktif maupun dari hasil kajian deduktif sesuai dengan
kapasitas dan kewenangan yang dimiliki, dengan memperhatikan nilai – nilai, norma, etika dan budaya yang
berlaku, dengan tetap menghargai dan menerima setiap perbedaan, serta bebas
dari intimidasi dan tidak memekasakan pendapat apapun kepada pihal lain.
Otonomi keilmuan
Adalah
kemandirian dan kebebasan Setiap
cevitas akademika dalam menemukan, mengkaji, mengimplementasikan, dan mengembangakan
serta mempertahankan kebenaran pendapat ilmiah, dalam berbagai kajian dan kegiatan ilmiah sesuai dengan kompetensi dan kapasitas
keilmuan yang dimiliki dengan berlandaskan kepada kaedah ilmiah serta nilai-nilai
profesionalisme dalam setiap tampilan.
Kebijakaan dan dukungan institusi untuk menjamin
terciptanya suasana akademik yang kondusif
untuk meningkatkan mutu kegiatan proses pembelajaran
Suasana
akademik ( akademik atmosfir ) dilingkungan Untirta akan tercipta dan dapat
dicapai serta ditingkatkan dengan cara sbb;
a. 1.) Tersedianya
rancangan yang baik dan baku tentang strategi penciptaan dan pengelolaan
suasana akademik yang sehat dengan diserta oleh kepemilikan etos kerja dan etos
belajar yang tinggi.
2) Tersedianya
kurikulum program studi yang bermutu tinggi
c. 3).Tersedianya
dosen mencukupi baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif
d. 4) Terselenggaranya
kegiatan pembelajaran yang bermutu, produktif,
memiliki etos kerja serta berdisiplin yang tinggi, yang mengutamakan prestasi ketimbang
pristize
e. 5) Terciptanya
pengelolaan institusi secara transfaran dan sehat, dinamis, serta produktif,
yang berbasis kepada profesionalisme dan ketulusan serta perhatian yang
bersifat responsif yang tinggi terhadap berbagai permasalahan, terutama
yang menyentuh langsung dan dalam
rangka terciptanya kegiatan pembelajaran yang kondusif dan bermutu.
f. 6).
Terciptanya system hubungan dan Komunikasi,
Interaksi, Edukasi serta Singkronisasi ( KIES ) yang sehat, baik hubunagan
vetikal maupun hubungan horizontal diantara cevitas akademik dilingkungan
Untirta.
g. 7).Terselenggara
dan tercapainya Susana layanan kegiatan pembelajaran yang kondusif, bermutu,
demokratis, dinamis dan produktif, baik bagi mahasiswa dan terutama lagi bagi
dosen dilingkungan Untirta
h. 8). Tersedianya
dan sekaligus dimanfaatkanya berbagai sarana dan prasarana pendukung kegiatan
pembelajaran yang mencukupi baik dari aspek kuantitatif maupun dari aspek
kualitatif .
i.
Adanya perhatian dan tindakan yang responsive,
tulus dan sungguh-sungguh dari pihak pengelola Untirta terhadap pemenuhan
berbagai kebutuhan layanan pendidikan yang baik serta dapat memberikan kepuasan
bagi pelanggan ( mahasiswa dan dosen ) dilingkungan Untirta.
j.
9).Terciptanya kebebasan mimbar dan otonomi
akademik yang santun, dan harmoni, yang berlandaskan kepada nilai-nilai intlektualitas
humanis, dan nilai-nilai human dignity sesuai bidang keilmuan yang ditekuni.
k. 10). Tersedianya
jaringan global / networking yang
mencukupi baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
l.
11). Terciptanya hubungan dan komunikasi inter dan
antarpersonal yang sehat
m. 12). Terlenggaranya
kegiatan eskur yang dinamis dan produktif yang berbasis kepada bidang keilmuan
yang ditekuni
n. 13). Terlenggaranya
kegiatan pengembangan diri mahasiswa yang berbasis kepada potensi dan
kompetensi yang dimiliki dengan mempertimbangkan berbagai masa depan lapangan pekerjaan
o. Diperlukan
adanya kegiatan monitoring dan evaluasi / supervise klinis terhadap kegiatan
pembelajaran yang sedang berlangsung,
Serang, 4 Januari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar