Minggu, 27 Juli 2014

KEMENANGAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala kesehatan, kesempatan, serta rahmat dan rejeki yang senantiasa dilimpahkan kepada kita semua, terkhusus dengan berjakan dan berakhirnya bulan suci ramadhan dan memasuki perayaan hari raya idul fitri, semoga segenap anak bangsa dimanapun berada diseantirio tanah air tercita ini semuanya merasakan kedamaian dan kebahagiaan serta tdk kurang satu apaun.

Kita semua behak merasakan masing-masing kemenangan, kemenangan yang paling berat dan paling menantang adalah mengendalikan hawa napsu, kenapa demikian, sebab " napsu " merupakan pmberian ALLah SWT yang patut disyukuri dan sekaligus dikendalikan dengan mengelola naspu secara produktif, serta yang sehat.

Sebagai manusia tak terkecuali apa  statusnya, napsu senantiasa bersemayam di dalam tubuhnya masing0-masing, bahkan derajat dan kegendak dapsu pun berbeada diantara setiap manusia, begitupun dengan cara-cara mengelolanya, diman makin tinggi kedudukan ataupunderajat seseorang derjat napsunya pun makin besar, dengan strategi pengendalian jurtru makin longggar atau makin buta akibatnya energi napsu jauh lebih besar dan sekaligus  mengalahkan energe spiritual, akibatnya dapat dipastikan kemana dan bagaimana serta apa yang diperbuat oleh napsu seseorang tersebut dampaknya pun akan mengikuti.

Lantas apa benar kita semua telah merasa menang.... dan telah suci kembali, jawabannya mari kita lihat dan buktikan diseluruh aktivitas  anak bangsa ini terhitung sejak tanggal 28 Juli 2014 atau yang bertepatan dengan terhitung sejak 1 syawal 1435, apakah energi spiritual yang mengendalikan aktivitasnya  ( jika ini yang muncul maka ia sudah berada dalam aktivitas manajemen Tuhan)  ataukah energi karsa    ( napsu ) yang jutru  menjadi faktor dominan dalam aktivitasnya, ( bila ini yang terjadi maka ia berada dalam manajemen setan )

Jujurlah pada hati sendiri... jangan berbuat jujur hanya karena berharap atau berpengharapan sesuatu dari sesuatu..., karena akibatnya bila tdk didapatkan jutru akan menjadikan diri sendiri sebagai budak kebohomgan..(.inilah ekspresi napsu manusia yang paling banyak dimuka bumi ini )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar