Senin, 22 Juli 2013

KISAH NYATA

DARI PERJALAN SEPIRITUAL SUDADIO

Dilahirkan dari keluarga miskin pada tahun 1962 di tengah-tengah hutan belantara disaat mengikuti orang tua yang menjadi ladang berpindah dan dibesarkan dari ibunda tercinta yang buta huruf, dan ayahnda kls tiga SD belanda, yang semasa hidupnya TIDAK PERNAH BERCITA-CITA MAU JADI APA, kecuali cita-citanya untuk hdup lebih baik dan bermanfaat bagi orang banyak.

Ternyata cita-cita itu tdk selamanya indah, akan tetapi justru tanpa cita-cita sekalipun hidup itu bisa indah, Sekarang Tuhan telah berkehendk luar biasa singkat cerita anak ternyata sudadio si anak " Rimba ", telah ditakdirkan oleh Allah untuk menjalani kehidupan yang begitu mulia, berangkat dari pekerjaan sebagai perawat kesehatan yang bertugas di kaki gunung, dari tahun ketahun roda kehidupan berputar deras dengan bermulai dari masuk sekolah guru perawat, guru Bidan dan guru Akper yang tamat tahun 1990 dan langsung bertugas menjadi guru perawat pada th 1991, ternyata Allah belum berhenti memutar roda kehidupan sudadio, sehingga ybs diputar lagi untuk terus melanjutkan pendidikan kejenjang S1, S2 dan S3 yang dimulai tahun 1997, dengan total waktu kuliah hingga mencapai gelar doktor adalah selama 60 bula, hingga akhirnya roda terus berputar dari dunia kesehatan kedunia diknas/dikbud yang berlabuh di Untirta pada tahun 2002 hingga saat ini.

Dalam pengabdian panjang kurang lebih 32 tahun sebagai PNS dimulai dari Gol II/A hingga sekarang putaran Roda Allah tersebut patut disyukuri jarena in Allah  bila saja seandainya diri ini mampu mempertahankan pribadi yang suci, dan bertemu dengan manusia-manusia suci, maka seharusnya impian AlmarhumAyahnda 15 hari sebelum meninggal dunia, belia masih sempat bertanya, suda... lukmane kabar guru besar kaba ( 6 april 2010 ) lewat telpon karena ayahnda berada di Bengkulu saya berada di Banten, lantas saya jawab alhamdulilih sudah disetujui oleh senat Untirta... ayahnda berucap syukur... ternyata kata syukur ayahnda sebelum menghadapi panggilah Allah SWT, belum cukup untuk membuat proses menuju guru tercapainya guru besar tersebut karena hinga hari ini keadaan semua gelapgulita..., Ya Allah ternyata untuk menjadi manusia baik saja susah, untuk mengabdi dengan kualitas pincak ternyata susah...Lantas kenapa susah mungkinkan diri ini yang haram, atau dibuat haram...??? ataukah ibarat minyak denga air begitu susahnya menyak untuk menembus air, Apakah menunggu tuhan menciptakan manusia suci dulu baru guru besarku terkabul...Hanya Allah yang maha tau arti kehidupan Hanya Allah yang tahu Arti keadilan, Hanya Allah yang tahu arti kebenaran dan hanya Allah juga yang maha tahu arti kezaliman....semoga Allah SWT mengetuk pintu hati hamba-hamba yang berwenang dengan guru besar kiranya berkenan untuk menjdaikan dirinya sebagai mmanusia yang suci... amin--amin,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar