Kesucian adalah milik Allah SWT, akan tetapi Allah juga sudah mengajarkan kepada umatnya agar bisa/dapat menjadi manusia yang suci, suci lur dan suci didalam, Untuk menjaga kesucian eksternal barangkali lebih muda, tapi sesungguhnya tdk semuda membalikan telapak tangan, karena aspek luar merupakan aspek lahiriah iitu berarti kasat mata, Lantas bagaimana menjaga dan menciptakan kesu kesucian dari luar caranya mudah yaitu semua yang terlihat telah sesuai dengan standar ajaran Tuhan.
Lantas bagaimana menciptakan dan mempertahankan kesucian dari internal, sesungguhnya juga mudah, kesucian internal itu beratrti kesucian rohania sifatnya abstrak, tdk berwujud tapi dapat drasakan dampaknya baik oleh diri sendiri maupun oleh orang lain, lantas bagaimana caranya agar rohanimkita tetap suci sangat mudah yaitu buang semua setiap yang masuk yang tdk sesuai dengan ajaran Tuhan
lantas bagaimana dengan manusia, mulai dari rakyat hingga pejabat, mulai dari buruh hingga ke parlemen, mulai dari Rt hinga presiden, sangat mudah menilainya, yaitu selama mereka berpura-pura dan sering menyalahi ajaran Tuhan apalagi merasa dirinya paling benar, sok kuasa, sok mutu, sok gagah, sok -- dan sok..an, maka itulah contoh manusia-manusia yang dinamakan manusia haram luar dan dalam, sederhana indikator nya, yang dimakan haram, yang dipakai juga haram, yang diucapkan haram, yang disembunyikan juga haram, yangbterlihat juga lebih haram lagi... dan KONDISI INI AKAN TERLIHAT GEMERLAPMA DISUASAN YANG SUCI YANG IN ALLAH SEBENTAR LAGI AKAN DIRAYAKAN OLEH UMAT islam, sadarkah kita, bahwa kita atau kita orag haram atau org suci......tanyalah hatimu sendiri, kalau sumber keharaman itu didapat dari hasil menyakiti kesucian hati orang lain, maka bisa selamanya orag tersebut akan menjadi manusia haram.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar