Kamis, 26 Desember 2013

MANAJEMEN HATI VS MANAJEMEN SYTAN

Hidup adalah pilihan, sebagai ciptan tuhan yang paling sempurna manusia telah mendarmabaktikan diri kepada Allah SWT untuk mengelola bumi, karena hanya manusia yang menyanggupinya, dalam mengelola bumi untuk proses dan kelansungan kehidupan tdklah mudah, sudah barang tentu akan menghadapi berbagai resiko, resiko terburuk sekalipun, resiko-resiko ini datangnya hanya dari dua sisi, satu sisi dari hati Allah, SWT dan satu sisi lagi adalah datangnya dari Sytan ( syatan juga meminta kepada Allah SWT ) makanya tdk sedikit orang bisa kaya raya dengan memperalat sytan seperti cerita-cerita masyarakat al: tuyul, babi ngepet dll sebagainya inilah kelompok syatan yang sifatnya abstrak, mereka datang menghadap Allah SWT untuk menyampaikan permintaan manusia yang memperalat sytan tsb, Bila Allah SWT mengabulkan, ini berarti rejeki yang tdk diredhoi.NYa artinya merupakan cobaan berat yang satu saat pasti akan mendapat Azab, baik duni  maupun diakhirat...Sytan benaran ini jauh lebih mudah untuk dikendalikan ketimbang sytan-sytan gentayangan yang terkadang wujudnya berdasi, manis, tersenyum, hebat, gagah, pandai, cerdas, berkuasa, dan serba punya serta bahkan serba bisa... sytan apakan itu.....

Jawabannya adalah sytan bewujud manusia, mansia yang bagaimana yang pantas disebut sytan, ...???, sebagai manusia dengan serba kekurangan saya merasa masih banyak kekurangan, tapi kekurangan itu semata-mata karena ktdk mampuan secara pribadi, tdk menutupi kekurangan dengan cara berbuat dan bersekutu dengan sytan sehingga menghalakan segala cara dan dengan cara merugikan orang lain, ARTINYA SETIAP MANUSIA YANG BERBUAT KEJAHATAN, BAIK BERSIFAT MATERI MAUPUN NON MATERI BAIK LANGSUNG MAUPUN TDK LANGSUNG YANG DAPAT MENYEBABKAN ATAU SEBAGAI PENYEBAB PENDERITAAN BAGI PRIBADI ATAUPUN KELOMPOK  HINGGA MASYARAKAT PADA UMUMNYA, MAKA  MANUSI SEPERTI INI IA PANTAS DISEBUT SEBAGAI MANUSIA SYTAN

Lantas apa implikasinya dari kedua kelompok sytan abstrak dan sytan berwujud ini, syatan abstrak berdampak kepada kehidupan pribadi semata ( dosa ), sedangkan sytan berwujud berdapak kepada kehidupan private dan kehidupan community, secar pribadi ia berdosa, dan secara publik ya menyabakan penderitaan dan hambatan dalam proses kehidupan masyarakat, bernegara, dn berbangsa ( merugikan pembangunan ).

Lantas bagaimana menghadapinya : HARUS DIKELOLA DENGAN DUA PENDEKATAN : 1) MENGGUNAKAN MANAJEMEN SYTAN, 2) MENGGUNAKAN MANAJEMEN HATI: lantas bagaimana aplikasinya, untuk yang pertama dengan cara menjalin harmoni dengan Allah SWT, sedangkan untuk yang kedua selain menjalin harmoni dengan Allah SWT,  yang paling sulit adalah menjalin harmoni dalam kehidupan semesta.

Kedua manajemen ini terutama manajemen hati merupakan hal yang sangat strtaegis, karena tanpa ini selamanya segala bentuk kejahatan dimuka bumi termasuk kosupsi dibangsa ini selama itu juga tdk akan berhasil dikalahkan ( dibasmi  ), karena satu gugur syatan berwujud, maka  akan muncul seribu sytan berwujud lainnya, hal ini sudah terbukti, satu ketangkap, menyusul lainnya lebih besar lagi yang ditangkap, kenapa demikian karena setiap  sytan beruwujud ya sudah menyiapkan diri untuk menjelma syatan abstrak, nah kalau ini tdk dipahami dan tdk dikelola dengan pendekatan tsb maka  SELAMANYA KERJA KPK AKAN SIA-SIA, BILA SIA-SIA MAKA NEGERA INI AKAN SEMAKIN RAPUH DAN KROPOS, Oleh sebab itulah kunci  manajemen yang strategis untuk mengalah kedua jenis syatan ini adalah " RASA "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar