Kamis, 31 Oktober 2013

BERSYUKUR YANG BENAR DAN YANG SALAH

Sebagai umat ciptaan Allah SWT, kita manusia telah diciptakan sangat sempurna lahir dan batin, atas kesempurnaan inilah kita patut bersyukur kepada Sang Pencipta, termasuk dengan segala yang kita dapatkan dan kita miliki karena tdk ada sebesar anginpun yang kita miliki kecuali atas kehendak-Nya.

Akan tetapi saya merasa dan melihat kondisi kehidupan umat dinegeri tercinta ini, mungkin banyak diantaranya yang salah bahkan tdk pantas untuk mengucapkan syukur dengan apa yang ia dapatkan danm apa yang ia miliki, RENUNGKAN SECARA MENDALAM, pada hakikatnya semua rejeki datangnya dari Allah SWT, namun tdk semua proses untuk mendapatkannya langsung atas proses transaksional dengan Allah SWT,  untuk ini bila prosesnya sudah sesuai dengan ajaran Allah SWT, maka dapat diyakini yang kita harap dan dapatkan adalah atas hasil tansaksional langsung kepada Tuhan, maka hasil ini wajib untuk disyukuri.

Akan tettapi bila yang kita harap DAN dapatkan tdk melalui hubungan transaksional langsung dengan Tuhan, akan tetapi MELALUI  transaksionalnya dengan  PERANTARAAN SYTAN, maka bila anda tetap BERSYUKUR KEPADA TUHAN, inilah SYUKUR YANG SALAH DAN TDK PANTAS SERTA TDK PATUT UNTUK ANDA  LAKUKAN.

Lantas bagaimana caranya untuk mengetahui apakah yang kita inginkan dan dapatkan itu adalag pemberi Allah SWT, bukan lewat sytan, caranya  SUPER NUDAH, standarnya adalah apabila proses transaksional dengan Tuhan yang anda lakukan telah sesuai dengan standar ajaran Tuhan sesuai dengan  ajaran agama yang anda yakini dan jalani ( ARTINYA INI HALAL ). Lantas bagaimana pula untuk mengetahui apakah yang anda ingingkan dan dapatkan itu bukan hasil dari hubungan transaksional dengan Tuhanmu, akan tetapi adalah sebagai hasil traksasimu denga sytan ...juga sangat gampang,  yaitu BILA SEMUA YANG ANDA MILIKI PROSES TRANSAKSIONALNYA TDK SESUAI DENGAN STANDAR AJARAN TUHAN YANG ADA DALAM AJARAN AGAMU, MAKA ITU DIPASTIKAN ADALAH HASIL PROSES TRANSAKSIMU DENGAN SYTAN, MAKA ITU ADALAH ( ARTINYA INI HARAM } contohnya banyak tinggal anda kembangkan dan pilih sendiri dilingkungan dan seantiro negeri ini dan itu  bisa terjadi serta menimpa pada siapa saja, bahkan SEMAKIN BESAR " ORANGNYA " MAKA SEMAKIN BESAR PULA SYTANNYA, AKIBATNYA SEMAKIN BESAR PULA PERILAKU BURUKNYA...(sudadio, pm 01. 01112013 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar