Sabtu, 12 Oktober 2013

MUTU

MUTU
orang lain berharap mutu dari diri, dan diri sendiri juga berharap mutu dari orang lain,  sementara disi lain banyak atau tdk sedikit orng-orang hanya memberikan layanan dengan apa adanya, tdk sungguh-sungguh, tidak terkecuali layanan mulia yang seharusnya menduduki peringkat dan perhatian utama bagi semua pihak yaitu jasa  layanan pendadidikan.

Padahal perbaiksn dan peningkatan mutu pendidikan sesungguhnya tdk sulit untuk dilakukan, prinsipnya mulailah dari diri sendiri, dari yang terkecil dan dari yang paling mungkin sesuai kemampuan dan kapasitas masing-masing, perbaikan mutu pendidikan merupakan perilaku yang berbeda yaitu" setiap perbuatan, perkataan, dan tindakan lebih baik dan memenusi atau sesuai standar dari  sebelumnya adalah salah satu bentuk perbaikan mutu pendidiksn ".
 
Jabatan guru ataupun dosen merupakan jabatan yang sangat muliah, karena ia diberikan kesempatan dan kompetensi oleh Tuhan untuk mencerdaskan ciptaan -Nya, tapi tdk sedikit diantara guru atau dosen yang dalam menjalankan tugasnya mengabaikan nilai-nilai profesional serta sebagaimana yang telah ditetapkan dalam standar profesi, lebih keliru lagi tdk sedikit bahkan hampir semua guru atau dosen merasa dirinya  sebagai penentu keberhasilan peserta didiknya, padahal tidak lebih tdk kurang peran sentral dan strategis guru akan lebih mulia bila ia menyadari bahwa ia hanya sekedar menjalankan tugas sebagai CUSTOMERS SERVICES BAGI KEBERHASILAN DAN  KEPUASAN PEERTA DIDIKNYA.
 
Untuk menjadi guru yang ideal yang memiliki kemampuan, kemauan, serta dedikasi, guru haruslah memiliki karakter unggul yang divisualisasikan dengan kemauan dan dedikasi  yang tinggi dalam setiap pengabdiannya, YANG DTANDAI DENGAN PERILAKU MANDIRI, KREATIF, INOVATIF,  DAN PROAKTIF DENGAN MENGUTAMAKAN PRESTASI KETIMBANG PRESTIGE.
 
sementara seburuk-buruknya guru atau dosen adalah yang senantiasa berjiwa arogan: baik arogansi keilmuan. maupun arogansi power, sebab pada guru otomatis melekat dan mengemban misi sebagai leader dan menager dalam kelas. kepada yang memiliki tugas tambahan sebagai kepala sekolah, sebagai rektor, sebagai dekan dlll, berkerjalah demi dan untuk kepuasan customers, hindari dan jangan jadikan dirimu sebagai " Dracula is Leadership ", karena perilaku itu sangat buruk dan itu tdk pantas, karena bukan pemimpin struktural tapi pemimpin fungsional....tulisan in disampaikan karena tdk sedikit justru guru dan atau dosen atau para kepala/pemimpin institusi pendidikan justru ikut andil dalam memperburuk mutu pendidikan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar